Wakil Walikota (Wawako) Batam, Rudi SE menjelaskan bahwa kedepannya program ini diharapkan dapat dijalankan rutin setiap triwulan, yang mana program ini selaras dengan program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan.
“Program ini tidak hanya untuk saat ini saja, akan dijalankan dalam setiap triwulan, dan uang zakat yang sudah terkumpul, nantinya akan disalurkan melalui BAZ kepada yang benar-benar membutuhkan, dengan harapan dapat meringankan beban mereka,” papar Rudi.
Rudi menjelaskan bahwa untuk tahap awal pengumpulan zakat akan dimaksimalkan dari lingkup kerjanya yaitu pemko, yang mana sekarang sudah berjalan 50%.
“Nanti akan diusulkan pemotongan zakat secara langsung untuk pegawai Pemko yang Muslim, mengingat zakat wajib hukumnya, sesuai ketentuan sebesar 2,5%. Kalau dari lingkup Pemko sudah sepenuhnya berjalan, baru nanti akan ke perusahaan-perusahaan lain,” jelasnya.
Ketua BAZ Batam, Jefridin menjelaskan bahwa program ini sebenarnya sudah berjalan lama, hanya baru diluncurkan. Program ini berupa pemberdayaan usaha produktif bagi orang miskin beragama Islam, yang memiliki visi merubah para penerima zakat menjadi para pemberi zakat.
"Siapa saja yang termasuk delapan golongan asnaf boleh mendaftarkan diri, kemudian pihak BAZ akan melakukan survey terhadap kelayakan mereka dalam menerima zakat," terangnya.
Tahun lalu, Jefridin menjelaskan bahwa telah terkumpul Rp2,6 miliar, yang mana dari total tersebut Rp1,2 miliar adalah dari SKPD Pemerintah Batam, sisanya dari perusahaan-perusahaan lainnya.
"Tahun 2012 sudah terhimpun Rp 2,6 miliar. Sebagian sudah disalurkan. Sebagian belum karena terkait untuk pendidikan, yaitu ada sekitar Rp 900 juta," kata Jefridin.
Menurut Jefridin, dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, penyaluran untuk pendidikan lebih tepat sasaran bila disalurkan pada setiap bulannya, bukan diberikan sekaligus untuk setahun.
"Misal ada anak penerima zakat yang pindah sekolah, atau anak yang baru terdata. Maka untuk mengantisipasi hal seperti ini, lebih tepat bila disalurkan setiap bulannya," jelasnya.
Saat ditanya tentang target untuk tahun 2013, Jefridin menjelaskan targetnya adalah Rp 3,2 miliar, dan untuk mencapai target tersebut pihaknya harus gencar mensosialisasikan program ini.
"Kita akan mensosialisasikannya melalui media-media, agar kedepan semakin banyak yang berzakat, tidak hanya perorangan, untuk perusahaan juga. Kami juga menyediakan layanan jemput zakat," jelasnya lebih lanjut.
Bagi masyarakat yang mau menyalurkan zakatnya, atau ingin dijemput zakatnya, maupun bagi yang ingin bertanya lebih lanjut, Jefridin menghimbau untuk tak segan menghubungi hotline BAZ di (0778) 477504.@dyta
Tidak ada komentar: