SERUMPUN RADIO-Peringatan Hari Buruh di Batam, diwarnai dengan aksi demo Buruh dari
beberapa serikat, seperti SPSI, FSPMI, dan SBSI dari berbagai kawasan
industri, Mukakuning, Batam Centre, Kabil, Sekupang, Batuampar dan
Tanjunguncang. Mereka berbondong-bondong dari lokasi mereka menuju ke
pusat pemerintahan Batam, yaitu di Kantor Walikota Batam di jalan Engku
Putri.
Adapun sejumlah tuntutan yang mereka suarakan, senada
dengan tuntutan buruh secara Nasional, yakni menolak kenaikan harga BBM,
Meminta pada tanggal 1 Mei setiap tahunnya ditetapkan sebagai hari
libur nasional, Meminta diberlakukannya Jaminan Sosial pada 1 Januari
2014, Tolak Upah Murah, Hapus Outsoursing dan Menolak UU Kamnas dan
Ormas.
Sementara tuntutan buruh secara lokal, yakni Meminta Pemko
Batam mendukung buruh supaya gugatan UMK 2013 di Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara (PTTUN) dibatalkan, meminta Pemko Batam mengupayakan
adanya Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) di Batam, karena
permasalahan yang ditangani dalam pengadilan tersebut 95 persen masalah
buruh Batam, dan meminta realisasi janji Presiden untuk bantuan 20 bus
untuk karyawan di Provinsi Kepri.
Selain itu, buruh juga meminta
Pemko Batam suapaya membuat pelatikan terhadap pekerja Batam untuk
dapat bersaing dengan pekerja asing. Terakhir buruh meminta Ranperda
tenaga kerja segera disahkan menjadi Perda.
Adapun perwakilan
buruh yang menyampaikan tuntutan kepada Wali Kota Batam diantaranya
Ketua Konsulat Cabang (KC) FSPMI Batam, Yoni Mulyo Widodo, Ketua
Konsolidasi SPSI, Syaipul Badri, dan Ketua Konsolidasi SBSI, Makmur
Siahaan.
Ahmad Dahlan, menanggapi tuntutan buruh, mengatakan
daerah tak punya kewenangan menurunkan harga BBM, sesuai dengan pidato
Presiden RI, hal itu terjadi karena kondisi keuangan negara yang tak
lagi mampu melakukan subsidi.
Terkait Jaminan Sosial pada 1
Januari 2014, dan hari libur Nasional pada 1 Mei setiap tahun, lanjut
Dahlan, akan segera terealisasi. Bahkan di kota Batam mulai tahun depan
pada 1 Mei akan menjadi hari libur.
Mengenai bantuan BUS yang
telah dijanjikan Presiden, tahun 2013 akan terealisasi 10 BUS sebagai
tahap pertama. Namun, untuk waktu belum bisa dipastikan.
Mengenai
pelatihan kepada pekerja Batam, kata Dahlah, dia sudah melakukan
pertemuan dengan Dirjen Binarakas. Hasilnya, Balai Latihan Kerja (BLH)
akan dihidupkan kembali di Batam. Jika ada lahannya, maka secepatnya
Dirjen bersedia membangun BLH yang baru di Batam. Masalah lahan ini,
Pemko Batam siap memfasilitasi dengan BP Batam.
Mengenai PHI, aku
Dahlan, sudah menyurati Ketua Mahkama Agung (MA). Dan dalam waktu dekat
ini, Dahlan juga berjanji akan menemui kembali Ketua MA untuk
mendapatkan kepastian. Sebab, sebelumnya pembanguanan PHI di Batam sudah
disetujui, namun masih terkendala lahan.
Ketua DPRD Batam, Surya
Sardi yang juga ikut melakukan pertemuan dengan perwakilan buruh,
mengatakan Badan legislatif (Baleg) akan menjadwalkan kembali Ranperda
tenaga kerja. Pada tahun 2013 ini, Surya berjanji akan segera disahkan
menjadi Perda. (DIT)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar: