SERUMPUN RADIO-Amzakar Ahmad, Kepala dinas perindustrian dan perdagangan dan ESDM
Kota Batam mengatakan, dirinya memperidiksi apabila di kota Batam
nantinya BBM bersubsidi naik, tidak akan mempengaruhi secara signifikan.
Hal tersebut dapat terlihat dari data inflasi tiga bulan terakhir yang
relatif stabil.
"Kita prediksi inflasi tidak lebih dari dua
persen, bila BBM bersubsidi jadi naik. Pengaruhnya juga kurang lebih
tiga bulan saja setelah itu akan kembali normal," jelasnya.
Amzakar
juga mengatakan, ia telah mempersiapkan pengamanan terhadap efek-efek
yang mungkin timbul akibat kenaikan BBM bersubsidi, baik kenaikan
inflasi juga kenaikan harga kebutuhan pokok. Menurutnya, hal pertama
yang akan dilakukan oleh Pemko Batam untuk menekan lanju inflasi dan
juga kenaikan harga adalah dengan melakukan operasi pasar.
"Kita
akan melakukan operasi pasar di Batam pada saat BBM bersubsidi naik,
akan gencar kita lakukan nantinya hingga harga kembali stabil. Kita juga
akan keluarkan raskin. Dua program inilah yang telah kita persiapkan
bila BBM naik nantinya," katanya.
Selain itu, ia mengatakan
menjelang kenaikan BBM ini, hal yang perlu diantisipasi adalah aspek
keamanan. Menurutnya, keamanan ini harus diperketat tidak hanya waktu
menjelang kenaikan BBM, namun juga saat kenaikan dan juga pasca
kenaikan. Belajar dari pengalaman yang dahulu, yang mana pasti terjadi
demonstrasi, antrian kendaraan yang panjang dan juga penimbunan. Hal ini
tentu saja sangat perlu diantisipasi.
Lebih lanjut, ia juga
menyampaikan bahwa kebijakan kenaikan BBM baru akan diambil oleh
presiden setelah DPR RI menyetujui beberapa kebijakan sebagai langkah
pengimbang dari kenaikan BBM. Kalau kebijakan pengimbang tidak ada
tentunya akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian dan hal-hal lain.
Amzakar
sendiri berpendapat, idealnya kenaikan BBM ini dilakukan pada bulan
Juni mendatang. Mengingat, pada bulan itu bertepatan dengan puasa,
lebaran, liburan. Yang mana, tingginya permintaan akan barang dan
komsumsi masyarakat pada waktu itu juga akan menjadi faktor pengaruh.
(DIT)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar: