Serumpun Radio- Pengamat lingkungan Basri Buhari mengatakan, kondisi hutan mangrove di Batam saat ini dalam keadaan kritis dan sulit untuk diselamatkan. Hal ini sama artinya, hanya tinggal dibawah lima puluh persen saja. Meski ada upaya penyelamatan yang dilakukan oleh pemerintah setempat, tapi tetap saja pemerintah daerah bersama dinas terkait dalam hal ini Dinas Kehutanan Kota Batam, dianggap pihak yang paling bertanggung jawab terhadap kondisi ini.
Basri Buhari yang juga local parner Yl invest co LTD Japan of Indonesia, bergerak dalam penanaman hutan bakau yang bertujuan mengurangi panas bumi dalam pemanasan global juga menjelaskan, kondisi ini diperparah selain faktor perluasan pembangunan, peran masyarakat yang tidak memahami akan pentingnya keberadaan mangrove, hingga mangrove beralih fungsi sebagai penopang ekonomi keluarga juga menjadi penyebab utama musnahnya hutan mangrove di Batam.
Ia berharap, kedepan senergi pemerintah bersama para pemerhati lingkungan dan masyarakat dapat terealisasi lebih baik. Agar keberadaan hutan mangrove khususnya dibatam dapat terselamatkan, untuk generasi mendatang (Rf).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar: