SERUMPUN RADIO- Pengurangan kuota 20 persen
BBM bersubsidi oleh BPH Migas kepada lembaga penyalur BBM bersubsidi, berimbas
pada terganggunya aktivitas pelayaran di Pelabuhan Domestik, Sekupang, Batam sejak
Sabtu (23/8/2014) lalu.
Pasalnya, dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) di
sana, kini tak bisa lagi melayani pembelian BBM bersubsidi seperti biasanya
setelah kuota BBM bersubsidi di dua SPBB itu dibatasi.
Namun Sales Eksekutif Industri dan Marine wilayah VIII Pertamina
Kepri, Syaeful Arief Budiman mengatakan, Pertamina akan mengisi kembali BBM
bersubsidi di 2 SPBB itu Senin (1/9) depan.
Menyikapi keluhan sejumlah operator kapal yang tak bisa berlayar
akibat kurangnya stok BBM ini, Syaeful mengatakan, pihaknya telah memberikan
dua alternatif. Pertama, operator kapal dapat membeli BBM subsidi di Depot
Pertamina di Kabil. Kedua, dengan membeli BBM non subsidi. Menurutnya, sesuai
instruksi dari BPH Migas itu, pihaknya mau tak mau terpaksa harus mengurangi
kuota BBM subsidi yang melayani pembelian BBM untuk nelayan.
Tidak ada komentar: