SERUMPUN RADIO- Untuk
mengidentifikasi dan mencarikan solusi tentang bagaimana kesiapan
Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam dalam
menghadapi Era ASEAN Economic Community (AEC) 2015 atau Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 yang akan datang,
Badan Pengusahaan (BP) Batam melakukan Forum Diskusi atau rapat dengan beberapa
kementerian teknis di Hotel Lumire, Jakarta, Kamis (11/9) lalu.
Pejabat kementerian
yang hadir itu antara lain Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN
Kementerian Luar Negeri,
Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN Kementerian Perdagangan,
Direktur Teknis Kepabeanan Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Kepala Pusat Administrasi Kerja Sama
Luar Negeri Kementerian Tenaga Kerja,
Direktur Kerja Sama Regional BKPM, Direktur Kerja
Sama Industri Internasional Wilayah II dan Regional Kementerian Perindustrian, dan
Staf Ahli Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi
Kementerian Kesehatan. Sedangkan Asisten Deputi Kerja Sama
Ekonomi Regional Kemenko Perekonomian yang sedianya turut hadir tidak dapat
menghadiri karena saat bersamaan sedang mengikuti rakor di Provinsi NAD.
Dari
jajaran BP Batam, selain dihadiri Wakil Kepala, juga diikuti oleh Kepala Kantor
Bandara Hang Nadim, Direktur Lalu Lintas Barang, Direktur RSOB, Kepala Kantor
Perwakilan, Kabag Pemasaran, perwakilan Kanpel Batam dan sejumlah pejabat dari
unit teknis dan pelayanan lainnya.
Wakil Kepala BP Batam, Jon Arizal, yang membuka forum diskusi tersebut
mengatakan, berkaitan dengan kesiapan Batam dalam menghadapi
tantangan ASEAN Economic Community (AEC) 2015, dalam hal ini AFTA, BP Batam telah
melakukan berbagai upaya di antaranya dengan menjalankan pembangunan Batam
dengan Road Map Batam.
Dengan Road Map ini diharapkan berbagai kendala maupun hambatan dalam
memasuki era Asean Economic Community (AEC) 2015 dapat
diminimalisir, yaitu dengan pengembangan infrastruktur,
peningkatan SDM, Industri, Jasa, Promosi, serta Pengembangan Konektivitas dengan pulau sekitar.
Kementerian
Luar Negeri mengungkapkan bahwa ASEAN Economic Community (AEC) 2015 akan meliputi beberapa pilar
penting dalam pengembangan pertumbuhan ekonomi di wilayah ASEAN, seperti pengembangan
sebagai pasar dan basis produksi, pengembangan wilayah ekonomi yang kompetitif,
pembangunan wilayah ekonomi yang merata, dan kawasan ASEAN yang terintegrasi
dengan ekonomi global.
Di bidang
pelayanan, kesiapan Batam dalam menghadapi AEC 2015 adalah penyediaan
Pengelolaan Data Centre dan Pengembangan Sistem Perizinan BSW. Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi yang pesat, BP Batam telah membangun sebuah
Pusat Teknologi Informasi guna mendukung pelayanan kepada masyarakat, serta
meningkatkan daya tarik Batam sebagai tujuan investasi melalui penyediaan berbagai
sarana dan prasarana infrastruktur jaringan informasi dan teknologi. Pelayanan
yang disediakan di Pusat TI ini meliputi Data Centre, IT Training, dan IT
Solution.
Ketersediaan
fasilitas dan jaringan yang dimiliki Data Centre ini memberikan kemungkinan
pengguna komunikasi data secara remote yang dapat diakses dari seluruh dunia,
sehingga konsep just-in-time delivery
yang diharapkan oleh perusahaan dapat tercapai dengan baik.
Tidak ada komentar: