SERUMPUN
RADIO- Tahun 2014, sebanyak 45 persen dari 54.564 kecelakaan kerja
terjadi di jalan. Ini berarti, kasus kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) masih
mendominasi angka kecelakaan kerja bagi para tenaga kerja peserta Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Hal ini dikatakan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Batam I, Didi Suardi.
Menurut Didi, tingginya angka kecelakaan kerja akibat Lakalantas
tak lepas dari kondisi jalan. Seperti, selain ruas jalan yang rusak, padatnya
kendaraan yang ada di jalan juga menjadi pemicu. Dari angka kecelakaan kerja
tersebut, setidaknya sudah ada anggaran sekitar Rp14,443 miliar yang
dikucurkan BPJS kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalaminya. Berbeda
dengan Jasa Raharja, layanan yang diberikan BPJS ketenagakerjaan bagi
pesertanya berlaku juga jika jatuh sendiri atau kecelakaan tunggal.
Sementara, untuk mengurangi angka kecelakaan kerja di jalan raya.
BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan kepolisian, Jasa Raharja maupun
perusahaan melakukan sosialisasi, seperti kegiatan safety riding (Raffi).
Tidak ada komentar: