SERUMPUN RADIO- Badan Pengusahaan (BP) Batam
melalui Direktorat Lalu Lintas Barang mengadakan sosialisasi pengembangan
potensi rumput laut di gedung marketing centre BP Batam pada Kamis (27/11).
Sosialisasi ini diikuti oleh 50 pelaku usaha
kecil menengah yang ada di Batam dan pemenang Technopreneur BP Batam yang
diselenggarakan belum lama ini.
Acara sosialisasi ini dibuka oleh Direktur Lalu
Lintas Barang BP Batam, Tri Novianta Putra. Dalam sambutanya ia mengatakan, ada
banyak produk turunan yang dihasilkan dari rumput laut terutama untuk kebutuhan
pangan contohnya adalah nori yang merupakan bahan dalam pembuatan makanan
jepang, yaitu sushi.
Melihat perkembangan kuliner jepang di Batam
banyak peminatnya, maka sosialisasi potensi pengembangan rumput laut untuk para
pelaku usaha kecil menengah dianggap perlu.
Narasumber pada sosialisasi ini adalah Peneliti
Biologi dan Ekologi Rumput Laut dari Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Tri
Handayani; Peneliti Ekonomi Sumberdaya Kelautan Tropika dari UPT Loka
pengembangan Kompetensi SDM Oseanografi LIPI, Triyono.
Dalam materinya Tri Handayani memaparkan
mengenai diversitas, sebaran dan potensi rumput laut di perairan Batam dan
sekitarnya.
Menurut dia, melihat kondisi perairan Indonesia
sangat mendukung untuk dikembangkan kegiatan budidaya rumput laut, baik rumput
laut yang sudah umum dibudidaya maupun yang belum dibudidaya skala besar, di
Teluk Kering, Batam sudah ditemukan 47 spesies rumput laut antara lain 16
rumput laut hijau, 13 rumput laut coklat dan 18 rumput laut merah.
Pada sesi
kedua Triyono menyampaikan mengenai potensi dan peluang pemanfaatan rumput laut
di Indonesia. Ia mengatakan rumput laut dapat dijadikan sebagai komoditas
unggulan, diantaranya peluang ekspor terbuka luas, teknologi pembudidayaan yang
sederhana sehingga mudah dikuasai, kebutuhan modal relatif kecil, kegunaan
rumput laut yang sangat luas serta lain sebagainya.
Tidak ada komentar: