SERUMPUN RADIO- Badan Pengusahaan (BP) Batam menjalin kerja sama dengan PT Angkasa Pura
II (persero) di bidang pengembangan value
added service bandara Hang Nadim Batam dan pemanfaatan pusat teknologi
informasi BP Batam.
Kerja sama tersebut dituangkan dalam Nota Kesepahaman yang
ditandatangani oleh Direktur PT Angkasa Pura II (persero) Tri S. Sunoko dengan
Kepala BP Batam Mustofa Widjaja di Auditorum Gedung Angkasa Pura II Kompleks
Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Selasa
(4/11).
Tujuan dari Nota Kesepahaman tersebut adalah untuk mendukung percepatan
sinergi fungsi dan peranan terkait pengembangan valued added services di bandara Hang Nadim dan
pemanfaatan IT Centre BP Batam.
Ruang lingkup dari Nota Kesepahaman ini antara lain meliputi pelaksanaan
kegiatan yang berkaitan dengan usaha peningkatan/pengembangan value added services yang akan
dijalankan di bandara Hang Nadim mencakup pengembangan teknologi informasi dan
komunikasi (ICT), passenger sevice dan logistik; pelaksanaan
kegiatan dengan usaha peningkatan fasilitas di kawasan bandara Hang Nadim;
pemanfaatan Data Centre; pelatihan SDM dan bantuan teknis serta pertukaran data
dan informasi; dan penugasan tenaga ahli.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (persero) Tri S. Sunoko, dalam
sambutannya mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama ini dengan tujuan
untuk menciptakan iklim bisnis yang harmonis dan bisa menggali potensi bersama,
serta untuk membangun kemitraan strategis.
Menurut Tri S. Sunoko, Angkasa Pura II memprogramkan tahun 2014 sebagai
tahun excellence di bidang pelayanan
bandara guna mencapai target yang mana dalam pengelolaan bandara di jajarannya
mencakup berbagai aspek.
Terkait dengan kesepahaman bersama ini, Tri S. Sunoko menyampaikan harapan
terhadap pihak Bandara Hang Nadim Batam untuk bekerjasama dan bersinergi dengan
baik, serta hendaknya kerja sama ini akan terus
berkelanjutan. Terpenting adalah bagaimana merealisasikan ruang lingkup kerja
sama ini agar bermanfaat bagi Batam sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi dan
bagi Indonesia secara umum.
Menurut Sunoko
masa depan Angkasa Pura II dan Bandara Hang Nadim
Batam memiliki catatan yang begitu optimis untuk terus mendukung pembangunan
Republik Indonesia di sektor infrastruktur, terutama Batam merupakan salah satu
daerah tujuan investasi di Indonesia dan diprediksi semakin menjanjikan seiring
meningkatnya bisnis dunia penerbangan.
Kepala BP Batam dalam sambutannya mengatakan bandara Hang Nadim
merupakan infrastruktur yang dibangun untuk menunjang daya Tarik investasi
kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Batam. Salah satu usaha untuk
mendukung pelayanan di bandara Hang Nadim adalh dalam bentuk pemanfaatan
teknologi informasi.
Untuk meningkatkan pelayanan lalu lintas penumpang di bandara Hang
Nadim, di mana saat ini rata-rata 13.000 penumpang per hari yang dilayani 106
penerbangan, dan meningkat hingga 16.000 orang pada saat hari raya.
Dengan prediksi penambahan penumpang 15% per tahun serta peningkatan
penerbangan sekitar 5% per tahun maka diperlukan suatu sistem yang andal untuk
kecepatan dan ketepatan pelayanan. Atas dasar itulah BP Batam menjalin kerja
sama dengan Angkasa Pura II yangtelah berpengalaman dalam pengelolaan bandara.
Mustofa Widjaja menambahkan, BP Batam memiliki program strategis
menjadikan bandara Hang Nadim sebagai pusat pelayanan maintenance repair overhaul (MRO) dan juga sebagai hub atau pusat penumpukan kargo dan
penumpang di Asia Tenggara.
Untuk mendukung rencana tersebut BP Batam bermaksud ingin meningkatkan
pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Hadir dalam penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut antara lain
Komisaris PT Angkasa Pura II dan para direksi, Deputi Bidang Pengusahaan Sarana
BP Batam Istono, Deputi Pelayanan Umum BP Batam Fitrah Kamaruddin, Kepala
Bandara Hang Nadim Suprasetyo, Kepala Pusat PDSI BP Batam Donald Panjaitan, dan
Direktur PTSP dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho, serta jajaran kedua pihak.
Tidak ada komentar: