SERUMPUN RADIO- Banyaknya beras impor tak berizin beredar di Batam yang selama ini menjadi tanda tanya, terjawab sudah. Penyebabnya adalah sudah pasti para pemain beras dengan maksut meraup keuntungan. Salah satu pemain itu adalah Firman atau lebih akrab dipanggil Ucok.
Dengan alasan untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat, ia menimbun beras dari berbagai daerah, baik beras lokal maupun impor. Ironisnya Firman adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Batam.
Bahkan tanpa canggung Firman mengkui kalau gudang didalam bengkel mobil di Bengkong Dalam, Batam itu miliknya dan tersimpan berton-ton karung beras lokal dan impor. Menurutnya, beras-beras tersebut didatangkan dari Thailand tanpa izin yang sah dan sebagiannya lagi merupakan beras lokal. Hal ini disampaikan, terkait keberadaan gudang yang menjadi sorotan masyarakat sekitar. Firman menjelaskan, keberadaan beras tanpa izin dibengkel mobil itu hanya untuk sementara, lantaran gudang miliknya masih dalam tahap pembangunan.
Firman juga mengatakan, Batam bukan daerah pertanian, sehingga memang membutuhkan pasokan beras dari luar Niatnya memasok beras semata-mata untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan di Batam bukan hanya dirinya saja, tapi juga masih banyak pemain lain.
Memang beberapa bulan terakhir beredarnya beras impor yang bebas masuk ke Batam kerap menjadi perhatian dan pertanyaan, terkait kinerja petugas, seperti Bea dan Cukai dalam pengamanan dan pengawasan di pintu masuk dan keluar Batam. Diyakini, pasokan beras yang masuk tersebut menggunakan kontainer melewati pelabuhan-pelabuhan tikus atau pelabuhan resmi (DK/Raffi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar: