SERUMPUN RADIO- Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) -
Badan Pengusahaan (BP) Batam menerima bantuan Program Bina Lingkungan dari PT
Bank Negara Indonesia (BNI) berupa satu unit mobil ambulance untuk keperluan
peningkatan pelayanan RSOB BP Batam kepada masyarakat.
Sebelumnya di akhir tahun 2014, antara RSOB-BP
Batam dan BNI sudah dilakukan penyerahan dan penerimaan secara simbolis.
Realisasi dari acara tersebut dilakukan pada hari ini, Selasa (10/3) yang
dihadiri Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja, Anggota 3/Deputi Bidang Pengusahaan
Sarana, Istono, Anggota 4/Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Usaha Lainnya, Nur
Syafriadi, Direktur RSOB-BP Batam beserta jajarannya.
Sedangkan dari BNI, dihadiri langsung oleh CEO BNI
Kantor Wilayah Padang, M. Gunawan Putra; Kepala Cabang Kantor BNI Batam, Rudy
Purwidianto beserta jajarannya.
Penanda tanganan Berita Acara Serah Terima Barang
(Hibah) antara BP Batam dengan BNI ini ditandatangani langsung oleh Istono dan
Rudi Purwidianto dengan disaksikan oleh Mustofa Widjaja, M. Gunawan Putra, dan
Direktur RSOB-BP Batam, Zul Indra setelah prosesi pemecahan kendi tepat di
depan mobil ambulance yang diserahkan.
dr. Zul Indra, dalam sambutannya mengatakan bahwa
seiring dengan berkembangnya dunia kedokteran, selalu dibutuhkan teknologi
baru. Untuk itulah, RSOB-BP Batam sangat terbantu dengan bantuan sebuah mobil
ambulance dari Bank BNI.
Sementara itu, CEO BNI Kantor Wilayah Padang, M.
Gunawan Putra mengatakan, bahwa Program Bina Lingkungan BNI diharapkan dapat
meningkatkan akses pelayanan kesehatan dan mutu pelayanan kesehatan yang lebih
baik kepada masyarakat, sehingga dapat bermanfaat untuk peningkatan kualitas
layanan kesehatan.
“Semoga penyerahan satu unit bantuan ambulance ini
dapat bermanfaat dalam memperkuat infrastruktur kesehatan di Kota Batam,
khususnya RSOB-BP Batam,” ujarnya.
Kepala BP Batam Mustofa Widjaja, memberikan
apresiasi tinggi kepada Bank BNI atas pemberian bantuan mobil ambulance kepada
RSOB BP Batam. “Dengan adanya ambulance, akan sangat membantu kinerja RSOB-BP
Batam yang juga merupakan salah satu rumah sakit rujukan di Pulau Batam,” ujar
Mustofa Widjaja.
Anggota 3/Deputi Bidang Pengusahaan Sarana BP
Batam, Istono menerangkan, kendala yang dihadapi RSOB-BP Batam saat ini, yaitu selain
terbatasnya SDM yang dimiliki juga dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk di
Batam yang semakin meningkat.
“Sebagai rumah sakit rujukan bagi rumah sakit lain
di Batam dan pulau-pulau sekitar Batam, kami kewalahan menangani banyaknya
jumlah pasien. Selain itu, kami juga terkendala dengan kurangnya ruangan bagi
pasien rawat inap. Tahun depan kami rencanakan untuk membangun gedung bagi
ruangan rawat inap, karena tahun ini kami akan fokus dalam pengadaan peralatan
medis,” ujar Istono.
Tidak ada komentar: