Hal serupa juga dialami oleh JCH lain, seperti Batam 4 orang, Natuna 2 orang termasuk Tg.Pinang juga 4 orang. Dengan demikian secara keseluruhan ada 25 orang JCH Kepri dari Kloter 1 hari ini batal diberangkatkan ke Arab Saudi.
Menurut data PPIH, ke 25 itu karena berbagai alasan, seperti 15 terkendala visa, 4 terkendala paspor, 1 meninggal, 1 sakit dan 2 mendamping JCH yang sakit serta 1 orang transfer ke Kloter lain.
Menyikapi ini Kepala Kankemenag Lingga, Hasyim berharap, JCH agar tetap sabar dan tabah. Karena sejak berangkat dari rumah itu sudah merupakan rangkaian perjalanan ibadah. Dimohon kepada JCH untuk memahami bahwa ini merupakn rencana Allah dan keterlambatan itu bukanlah disengaja.
Dengan adanya penundaan ini maka masing-masing JCH dapat meningkatkan kesabaran dan ketabahan.
Rencananya, 3 dari 9 orang JCH yang tertunda akan diberangkatkan pada Kloter 2 Rabu (26/8/15) bersama JCH asal Riau. Sedangkan sisa 6 orang lain menunggu keputusan dari PPIH di embarkasi Batam.
Terkait tertundanya keberangkatan sejumlah JCH ini menurut Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), H Mazdjad, lebih disebabkan belum selesainya pengurusan VISA Jamaah Calon Haji oleh Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta. Hal ini merupakan persoalan Nasional bukan Batam saja, tapi hampir semua daerah terkena dampak sistem e-hajj yang mulai diterapkan oleh Kerajaan Arab Saudi. Untuk JCH yang tertunda akan diberangkatkan pada Kloter berikutnya, dengan konsekwensi mereka harus terpisah dari regu sebelumnya. Untuk itu selama menunggu keberangkatan, semua kebutuhan mereka dipenuhi dan ditanggung oleh panitia (DK/Rf)
Tidak ada komentar: