Indonesia disebut sebagai pasar potensial bagi perusahan
asing untuk memasarkan produk produknya memang bukan hal yang baru kita dengar
ditelinga, sudah terbukti contoh besar negera kita berkesan seperti kolam ikan
yang siap panen terjadi ketika kemunculan aneka gadget gadget tipe baru, entah
dari vendor negera cina seperti Xiaomi, korea dengan brand Samsungnya dan juga
Amerika Serikat dengan Iphone nya ludes habis terjual bak kacang goreng yang
baru diangkat dari wajan. Entah karena besarnya perilaku konsumtif masyarakat
kita dianggap sebagai ladang emas oleh investor asing menjadikan negara kita
ini terus terusan dibidik bukan hanya dari perusahaan elektronik saja lho tapi
dari perusahaan properti kini mulai
diserang secara perlahan.
Buktinya dengan berrhasilnya salah satu perusahaan properti barang furniture asing asal
Swedia IKEA kini ikut juga mengundang daya tarik dari perusahaan properti barang furniture asal jerman
dengan brand dedon. Dengan percaya dirinya kehadiran brand mereka di dunia properti negera kita dengan desain
unggulan berbasis alam dan barkualitas tinggi, katanya kapasitas permintaan
masyarkat kita terhadap produk mereka masih tinggi ditengah perekonomian kita
yang terus melemah dikarenakan kenaikan mata uang dollar terhadap rupiah yang
hampir menembus angka 15 ribu rupiah. Pihak dari perusahaan properti dedon ini tidak akan urung
karena krisis yang melanda Negara kita disebabkan target market mereka adalah
penikmat furniture yang memiliki cita rasa tinggi dan berkualitas sehingga
sebesar apapun anggaran yang akan mereka
keluarkan bisa dicairkan untuk membeli produk impor dedon ini.
Sebagai warga Indonesia
tentunya agak bingung dengan kondisi saat ini, disisi lain perusahaan
dan para pengusaha properti lokal
sedang mencari celah untuk masih mempertahankan membeli aneka bahan baku dari
warga local untuk membangun sebuah rumah,
diharapkan ikut meminimalisir dampak krisis negera Indonesia, tapi disisi
lainnya sudah terbukti perlaku konsumtif warga Indonesia tidak bisa dibendung
lagi dengan menganggap brand impor dari luar negeri itu lebih bagus dan branded
dibandingkan produk pengrajin lokal. Menurut pembaca sendiri bagaimana ?.
Tidak ada komentar: