MENSIASATI STRATEGI JUAL BELI APARTEMEN

Jual beli merupakan kegiatan yang sangat sarat sekali dengan yang namanya siasat. Hal ini diperlukan oleh seseorang supaya dalam mendapatkan hasilnya akan meraih yang paling maksimal. Menjual beli tanpa siasat maka keuntungan yang didapatkan hanya akan standar saja. Begitupula yang harus dilakukan seseorang yang hendak menjual jual apartemen tentunya mensiasati strategi yang akan digunakan haruslah yang paling jitu. Salah satu mensiasati strategi jual beli apartemen di Indonesia adalah dengan melakukan jemput bola konsumen. Sudah tidak zaman lagi kita menungu di kantor orang orang yang hendak membeli atau menjual sebuah apartemen. Kita harus jemput bola ke lapangan dengan canvassing ke para konsumen. Dengan begitu gerakan kita bisa leih cepat dari para competitor yang sudah pasti dijamin juga melakukan siasat pada strategi mereka. Ada tiga hal penting yang sebenarnya bisa disiasati dalam sebuah strategi jual beli apartemen. Service, margin keuntungan, dan after sales. Mari kita bahas satu per satu supaya kalian bisa mensiasatinya dengan optimal.

Yang pertama adalah service. Hal ini nyaris tidak akan sama satu sama lainnya. Ketika harga dan jenis produk sudah mirip maka satu satunya jalan yang mesti ditempuh adalah dengan memberikan service yang lebih dari competitor. Dalam bisnis jual beli property khususnya apartemen ini, salah satu service excellent yang bisa diberikan kepada konsumen bisa dimulai dari antusias yang tinggi ketika konsumen menanyakan sesuatu. Memberikan senyum yang ikhlas disertai pengetahuan yang memadai supaya solusi yang kita berikan kepada mereka adalah solusi yang tepat. Hal ini tentunya sedikitnya bisa membuat konsumen senang. Hal kedua yang disoroti adalah margin keuntungan. Mengingat masyarakat Indonesia ini merupakan yang cukup perhitungan maka upayakan harga kita sedikit lebih murah dari competitor dengan begitu kita akan unggul dalam masalah harga. Yang ketiga adalah after sales atau service yang kita berikan kepada konsumen setelah mereka berkomitmen bekerjasama dengan kita. Masih banyak perusahaan yang belum mengarah pada hal ketiga ini dan perusahaan kalian berkesampatan untuk menerapkan sistem yang satu ini.