RIBUAN PELAJAR BATAM TERLIBAT LGBT

SERUMPUN RADIO- Berdasarkan data dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kepulauan Riau, ada ribuan pelajar di Kota Batam terlibat Lesbian, Gay, Bisexual, Transcender (LGBT), baik lelaki maupun perempuan. Mereka yang masih berusia belasan tahun itu terkumpul dalam beberapa komunitas dan rutin melakukan pertemuan, seperti kawasan Bengkong, Kecamatan Batu Ampar-Batam.

Menurut anggota DPRD Kepri, Suryani, selain di Batam juga ada sekitar 700 anak usia 16-20 tahun dengan perilaku menyimpang di Tg.Pinang dan Bintan. Namun komunitas di Tg.Pinang lebih terbuka dibanding Batam. Mereka memiliki media sosial sendiri yang disiarkan ke publik sebagai saranan untuk mengekspresikan diri terbuka.

Suryani juga mengatakan, di Batam selain kalangan pelajar terlibat LGBT, berprilaku ini juga banyak terjadi di kalangan pekerja industri terutama yang tinggal di asrama-asrama dan kalangan ibu rumah tangga.

Ia juga berharap, masalah ini menjadi perhatian khusus Pemerintah Daerah (Pemda). Karena selain LGBT menular, juga sangat bertentangan dengan Budaya Melayu dan agama apa pun. Termasuk mewaspadai terhadap lembaga manapun yang mendukung agar perilaku ini eksis.

DPRD juga mendorong pemerintah menyusun Peraturan Daerah (Perda) Tentang Pertahanan Keluarga untuk mengurai peran keluarga, sekolah dan pemerintah dalam mendidik anak. Karena menurutnya, perilaku anak sangat ditentukan oleh ketahanan keluarga (DK/Rf)