SERUMPUN RADIO- Kecewa dengan sikap Pemerintah Pusat yang melantik pejabat BP Batam tanpa melalui prosedur atau ketentuan.
Ratusan pegawai BP Batam mogok kerja, Rabu (6/4/2016) pagi di kantor BP Batam, Batam Centre.
Menyikapi ini, Deputi IV BP Batam, Nur Safriadi mengatakan, aksi mogok itu spontan dan tidak ada yang koordinir, lantaran kecewa dengan sikap Pemerintah Pusat.
Nur Safriadi juga menjelaskan, pihaknya belum menentukan sikap atas keputusan Pemerintah Pusat yang mengangkat dan melantik pejabat BP Batam. Ia juga menambahkan, unsur pimpinan yang diganti akan mempelajari celah hukum untuk melakukan perlawanan.
Ia menambahkan, pemberitahuan pelantikan pejabat baru di Jakarta diterima pihaknya berupa pesan singkat 2 jam sebelum acara berlangsung. Hal itu sangat tidak patut dilakukan Pemerintah setingkat Kementerian, sehingga dia memutuskan tidak menghadiri acara itu.
Seperti yang diketahui, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution yang juga Ketua Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (PBPB) Batam, telah melantik Pejabat baru di BP Batam, Selasa (5/4/16) malam di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat.
Mereka adalah Hatanto Reksodipoetro sebagai ketua, Agus Tjahajana Wirakusumah sebagai wakil ketua, serta lima anggota/deputi. Kelima deputi itu adalah Sigit Priadi Pramudito dan Junino Jahja Eko Santoso Budianto, Purba Robert M. Sianipar serta Gusmardi Bustami (DK/Rf)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar: