Kisah Kasi Kesra Nongsa, Pasang Alat Pacu Jantung dengan Program JKN.

SERUMPUN RADIO - Di tengah-tengah kegiatan Pemberian Informasi Langsung ( PIL ) yang di selenggarakan BPJS Kesehatan di Nongsa pada Selasa (28/06)

drs. Idham selaku Kasi Kesra Kecamatan Nongsa menceritakan pengalama nya menjadi peserta JKN beberapa tahun yang lalu.

“Saya paham sekali bahwa menjadi peserta JKN itu sangat penting sebab beberapa tahun lalu saya melakukan operasi tanpa mengeluarkan iur biaya sama sekali,” kata Idham.

Ia menjelaskan bahwa pada saat itu, sesuai dengan kondisinya ia diminta untuk memasang alat pacu jantung. Saat itu harganya 75 juta per 1 kabel, dan ia diminta untuk memasang 2 kabel dengan total kurang lebih 150 juta. Semua itu ia dapatkan tanpa membayar sepeser pun karena ditanggung oleh program JKN.

Alat pacu jantung mendeteksi adanya perubahan pada irama detak jantung, misalnya jantung berdetak terlalu lambat, alat ini akan mengirimkan sinyal dan membantu jantung kembali berdetak normal.

Untuk memastikan alat pacu jantung berfungsi dengan baik, ia rutin melakukan control setiap bulan. Serta melakukan kunjungan kerumah sakit khusus jantung di Jakarta setiap enam bulan sekali untuk melakukan charge dan kontrol.

“Sampai sekarang saya masih rutin kontrol dan tiap enam bulan saya ke Jakarta untuk memastikan alat pacu ini masih berfungsi baik,” kata Idham.

Oleh sebab manfaat yang ia rasakan, Idham juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Nongsa untuk dapat mencari informasi terkait hak dan kewajiban, serta prosedur pelayanan kesehatan program JKN agar dapat memanfaatkan program JKN dengan sebaik mungkin.

Cory Cintami Yama dalam kegiatan PIL tersebut mengatakan bahwa setiap peserta JKN tidak perlu khawatir karena selagi pelayanan kesehatan tersebut bukan termasuk pelayanan yang tidak dijamin, maka BPJS Kesehatan yang menyelenggarakan program JKN akan menjamin tanpa iur biaya.

“Tentunya Bapak Ibu dalam memperoleh layanan kesehatan baik itu di faskes tingkat pertama maupun di tingkat lanjut harus sesuai prosedur dan indikasi medis. Jika mengalami kendala atau ingin memperoleh informasi seputar pelayanan, peserta dapat menghubungi petugas Pemberian Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) yang nomornya terdapat di bagian customer service setiap RS,” kata Cory.