Yusrianto
selaku Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Batam
mengatakan bahwa untuk memperluas akses layanan pasien PRB, BPJS Kesehatan
menjalin kerjasama dengan Apotek Dunia Farma Pelita sebagai penyedia obat.
“Salah
satu dari tidak optimalnya program PRB biasanya karena ketidaktersediaan obat
di apotek atau mapping yang kurang
baik sehingga memungkinkan dalam suatu wilayah kecamatan tidak ada apotek yang
tersedia, untuk itu kami berusaha menjalin kerjasama dengan apotek di daerah
Pelita karena memang disana belum tersedia apotek PRB,” kata Yusrianto.
Yusrianto
mengatakan setiap pihak baik itu FKTP, FKRTL dan apotek memiki peran
masing-masing dalam program ini, untuk itu diperlukan koordinasi yang baik
antar pihak dan komitmen untuk menjalankan program tersebut.
Apotek dalam
hal ini memiliki peran untuk memastikan peserta mengambil obat secara rutin dan
memastikan ketersediaan obat sehingga meminimalisir keluhan peserta terkait
tidak tersedianya obat di apotek.Selain menyediakan obat, setiap petugas di
apotek juga diharuskan untuk memberikan edukasi kepada pasien agar dapat
meningkatkan kualitas hidupnya dalam hal mengonsumsi obat terutama pada pasien
dengan penyakit kronis.
“Petugas
juga diharuskan untuk dapat mengedukasi dan mendorong peserta agar dapat
berpartisipasi aktif dalam manajemen obat secara mandiri serta patuh dalam
mengonsumsi obat dengan memperhatikan dosis, frekuensi dan waktu minum,” kata
Yusrianto
Aprilya Sri
Rachmayanti selaku Apoteker penanggungjawab Apotek Dunia Farma
Pelita yang berkedudukan di Jalan Sriwijaya Komplek Suri Graha Blok A No 1-3,
Batam ini mengatakan bahwa dalam hal melayani peserta JKN pihaknya akan
memastikan setiap pegawai memberikan pelayanan terbaik bagi peserta tanpa
membedakan dan menjamin tidak ada iur biaya.
“Dengan tagline Dunia Farma Pelita Membantu
Anda Menuju Sehat kami akan berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada
peserta JKN,” kata April.
Untuk menjamin tersedianya stok obat sehingga
pelayanan kepada peserta PRB menjadi optimal pihaknya mengaku akan berusaha
untuk memastikan stok obat memadai.
“Kami upayakan untuk melakukan perencanaan, pengelolaan
obat yang efektif dan efisien sehingga stok obat selalu tersedia,” kata April.
Tidak ada komentar: