SERUMPUN FM - Wali Kota Batam H
Muhammad Rudi, melakukan kunjungan safari ramadan di Kecamatan Nongsa, sabtu
(30/3/2024). Pertama, Rudi berkunjung ke Masjid Nurul Hidayah, di Kampung Tua,
Batubesar.
Ikut mendampingi, Asisten
Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Kota Batam, Organisasi
Perangkat Daerah (OPD), dan sejumlah pegawa di lingkungan pemerintah Kota
(Pemko) dan BP Batam lainnya.
Dalam sambutannya, Rudi meminta
masyarakat setempat untuk bersama-sama menjaga dan membangun masjid agar setiap
jemaah merasa nyaman beribadah.
“Masjid harus kita jaga, harus
kita bangun, dan harus ditingkatkan agar jemaah lebih selesa (nyaman)
beribadah,” ujarnya.
Di kesempatan ini, Rudi meminta
Camat Nongsa Arpandi untuk melakukan musyawarah dengan tokoh agama dan pengurus
membahas pembangunan masjid.
Menurutnya, Masjid Nurul Hidayah
secara administrasi merupakan masjid besar nongsa. Oleh karena itu, sudah
sepantasnya untuk dibangun menjadi lebih baik.
“Tolong Pak Camat dudukan
bersama, mau dibangun seperti apa masjid ini. Saran saya bikin desain yang
unik, tapi tetap mempertahankan ciri khasnya,” pintanya.
Rudi juga meminta, desain masjid
harus sempurna, sehingga masjid tersebut benar-benar menjadi kebanggaan
masyarakat Nongsa.
“Saya minta desain yang utuh.
Mungkin pembangunannya tidak bisa langsung selesai. Tapi kalau memiliki desain
utuh, hasilnya nanti akan sempurna,” ujar.
Selain itu, Rudi mengatakan
bahwa pihaknya dalam waktu dekat, akan membangun sebuah masjid di atas bukit
kawasan Turi Beach Nongsa.
“Masjid ini akan memiliki desain
bangunan yang unik. Seperti kapal. Nanti desainnya kalau sudah jadi saya akan
share ke masyarakat Kota Batam,” katanya.
Kehadiran masjid baru tersebut
nantinya diharapkan untuk menghidupkan sektor wisata religi di kawasan Nongsa.
“Ini nanti kalau jadi,
orang-orang akan datang untuk beribadah dan melihat keunikan dan keindahan
masjid itu,” tutupnya.
Sedangkan setelah berkunjung di
Masjid tersebut, Rudi mengunjungi Masjid An Nur, di Kampung Tua Bakauserip,
Sambau, Nongsa.
Di sini, Rudi dan rombongan
melakukan salat isya dan tarawih berjamaah. Selain itu, Rudi juga memberi
bantuan senilai Rp50 juta untuk pembangunan masjid tersebut.
Di kesempatan ini, Rudi
mengatakan bahwa permasalahan legalitas Kampung Tua di Kota Batam harus
terselesaikan, termasuk Kampung Tua Bakauserip.
Sejauh ini, Rudi mengaku bahwa
pihaknya telah banyak menyelesaikan terkait permasalahan Kampung Tua. Dalam hal
ini, Rudi memerintahkan langsung Asisten I Pemko Batam Yusfa Hendri untuk
mengecek langsung lokasi.
“Ini nanti saya selesaikan
melalui Pak Yusfa, beliau yang menyelesaikan masalah Kampung Tua di Batam,”
ujarnya.
Rudi memaparkan, kampung tua ini
tidak akan dijadikan hak milik, melainkan HPL Badan Pengusahaan (BP) Batam. Hal
itu bertujuan untuk mempermudah masyarakat apabila ingin menjual atau keperluan
lain.
“HPLnya tetap BP Batam, tapi
Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) saya gratiskan. Ini untuk mempermudah
bapak/ibu jika ingin menjual atau untuk keperluan lain,” paparnya.
Selanjutnya, Rudi mengatakan
bahwa tahun depan akan mulai membangun jalan masuk ke Kampungtua Bakauserip.
Namun sebelum itu, pihaknya meminta masyarakat untuk duduk bersama terkait
pelepasan lahan yang akan dibangunkan jalan.
“Ini tergantung bapak/ibu,
masyarakat di sini. Kalau mau dibangun jalan 2 lajur kiri dan kanan itu butuh
30 meter lebarnya. Ini yang harus didudukan bersama dulu. Kalau sudah, tahun
depan sudah bisa dibangun,” ujarnya.
HMR juga mengaku, pihaknya akan
segera mengembangkan pantai nongsa menjadi tempat wisata baru.
“Kita lagi urus izinnya. Kalau
sudah selesai, pantai nongsa ini akan ditimbun dengan pasir. Ini nanti akan
seperti pantai-pantai yang ada di bali. Selain bisa dinikmati masyarakat juga
untuk mendatangkan wisatawan dari luar,” tutupnya.(diskominfo batam)
Tidak ada komentar: