Sulistina
yang menjadi tuan rumah tak menyangka masyarakat yang datang pada kampanye
tersebut begitu banyak. Bahkan, dia menyebut jumlah masyarakat yang datang
sungguh di luar ekspektasinya. “Alhamdulillah,
di luar ekspektasi saya tamu yang hadir pada hari ini. Undangan saya hanya 300
tapi yang hadir 500 orang lebih,” ujar Sulistina.
Dia
menyebut, rata-rata masyarakat yang menghadiri kampanye paslon dengan tagline
‘Mocin’ ini merupakan konstituennya pada pemilihan umum legislatif Februari
2024 lalu. “Saya dengan begitu banyaknya
masyarakat yang hadir, maka bisa mengantarkan Firman-Ery menjadi Bupati dan
Wakil Bupati Karimun tahun 2024,” katanya.
Selain
dukungan penuh masyarakat, paslon nomor dua yang dikenal sebagai ‘Koalisi Rakyat’
ini merupakan pasangan birokrat dan legislatif. Sehingga, kolaborasi keduanya
bakal menciptakan Karimun akan semakin maju. Firmasyah dengan jabatan terakhir
sebagai Sekretaris Daerah. Namun, karena maju dalam politik praktis, ia
memutuskan mundur dari ASN. Sedangkan,
Ery Suandi adalah anggota DPRD Kepri terpilih untuk periode 2024-2029 dari
Partai PDI Perjuangan dapil Karimun. Namun dirinya juga menyatakan mundur
sebagai anggota DPRD Kepri terpilih dan memilih berpasangan dengan Muhammad
Firmansyah di Pilkada Karimun. “Artinya
mereka berdua nanti bisa bersinergi, kedepannya bagaimana membawa Kabupaten
Karimun untuk lebih maju lagi dan membawa kebermanfaatan buat masyarakat
ramai,” ungkapnya.
Sementara
itu, Firmansyah menyebutkan, pasangan nomor dua merupakan kolaborasi antara
birokrat dan politisi. Menurut Firman, untuk mengelola pemerintahan tidak cukup
dengan politik saja tapi perlu juga orang yang paham tentang tata kelola
pemerintahan. “Kolaborasi ini adalah
satu kolaborasi yang serasi dan harmonis. Mudah-mudahan masyarakat kita paham
akan hal itu karena kalau pemimpin itu sesama orang politik biasanya setahun
langsung berperang dan terpecah. Nanti yang pening adalah masyarakat dan juga
pegawainya,” sebutnya.
Tidak ada komentar: