SERUMPUN FM - Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) lanjutan dengan Komisi 6 DPR RI, Senin (2/12/2024).
Dimana, rencana tersebut juga sesuai dengan tema pembangunan Batam tahun 2025 yang berfokus pada percepatan peningkatan investasi melalui pengembangan kawasan dan pembangunan infrastruktur.
"Rencana ini pun sejalan dengan program pemerintah pusat yang tertuang dalam Prioritas Nasional Tiga (PN3). Kami berharap selalu mendapat dukungan penuh dari rekan-rekan Komisi 6 DPR RI sebagai mitra strategis BP Batam untuk mewujudkan program strategis yang ada," ujar Rudi usai RDP.
Di samping itu, Rudi menyebut jika dukungan dari Komisi 6 DPR RI juga sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan capaian investasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
"BP Batam bertugas untuk menarik investasi. Tujuannya tentu tidak lain agar ekonomi daerah bisa terus tumbuh dan memberikan manfaat terhadap masyarakat secara keseluruhan," tambahnya.
Senada, Ketua Dewan Pengawas BP Batam, Susiwijono Moegiarso juga menjelaskan beberapa persoalan yang menjadi prioritas BP Batam dalam meningkatkan capaian investasi ke depan.
Satu di antaranya adalah penyempurnaan layanan investasi antara lain dengan memperbaiki database dan audit _Land Management System (LMS)_ sebagai tata kelola pelayanan pertanahan.
"Sesuai arahan Komisi 6 DPR RI tadi, pengalokasian lahan pun akan dihentikan sementara demi menjaga transparasi dan good governance," ujar Susiwijono yang juga menjabat Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI.
Ia berharap, seluruh perbaikan tata kelola yang sedang berlangsung saat ini semakin meningkatkan peran BP Batam sebagai penggerak ekonomi Nasional.
"Kita ingin upaya dalam pengembangan ekonomi mampu menciptakan situasi kondusif agar investasi terus meningkat," pungkasnya.
Dalam RDP lanjutan ini, turut hadir Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan, Alexander Zulkarnain; Anggota Bidang Kebijakan Strategis, Enoh Suharto Pranoto; Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi, Sudirman Saad; Anggota Bidang Pengusahaan, Wan Darussalam. (*)
Tidak ada komentar: